
Berikut ini adalah Contoh pembukuan stok barang manual bagi pemula. Simak penjelasannya di bawah ini! Bisnis yang bergerak di bidang produksi maupun penjualan pasti memiliki persediaan barang. Untuk mengawasi dan mengetahui jumlahnya, tentu perlu contoh pembukuan stok barang manual.
Pembukuan tersebut memiliki fungsi sebagai monitoring agar mudah mengetahui ketersediaan stok. Dengan demikian, proses produksi maupun penjualan bisa lancar tanpa kehabisan barang.
Ini adalah contoh sederhana pembukuan stok barang manual untuk pemula:
1. Buatlah daftar barang
Buat daftar semua barang yang Anda miliki dan ingin mencatat stoknya. Misalnya, jika Anda menjual pakaian, daftarlah semua jenis pakaian yang Anda miliki seperti kemeja, celana, dan sepatu.
2. Tentukan unit ukuran
Tetapkan satuan ukuran yang sesuai untuk setiap barang. Misalnya, kemeja diukur dalam jumlah, celana diukur dalam pasang, dan sepatu diukur dalam pasang.
3. Buat kolom-kolom untuk catatan
Buat tabel dengan kolom-kolom yang sesuai untuk mencatat stok barang. Kolom yang umum digunakan termasuk nama barang, kode barang (jika ada), stok masuk, stok keluar, dan stok saat ini.
4. Catat stok masuk
Setiap kali Anda menerima barang baru, masukkan informasi tersebut ke dalam kolom stok masuk. Cantumkan tanggal penerimaan barang, jumlah barang yang diterima, dan sumbernya (misalnya, pemasok atau pembelian langsung).
5. Catat stok keluar
Setiap kali Anda menjual atau menggunakan barang, masukkan informasi tersebut ke dalam kolom stok keluar. Cantumkan tanggal penjualan atau penggunaan barang, jumlah barang yang keluar, dan tujuan penggunaannya (misalnya, penjualan ke pelanggan atau penggunaan internal).
6. Hitung stok saat ini
Di kolom stok saat ini, hitung jumlah stok yang tersisa setelah dikurangi stok keluar dari stok masuk sebelumnya. Pastikan untuk memperbarui stok saat ini setiap kali ada transaksi masuk atau keluar.
7. Periksa stok secara berkala
Lakukan pencocokan fisik stok secara berkala untuk memastikan keakuratan catatan stok. Bandingkan stok fisik dengan catatan stok yang ada dalam pembukuan Anda dan perbarui jika diperlukan.
8. Buat laporan stok
Secara berkala, buat laporan stok untuk melihat perkembangan stok barang Anda dari waktu ke waktu. Laporan tersebut dapat mencakup stok awal, stok masuk, stok keluar, dan stok akhir.
9. Simpan catatan dengan rapi
Pastikan untuk menyimpan catatan pembukuan stok barang dengan rapi dan teratur. Ini akan membantu Anda mengakses informasi yang diperlukan dan melacak stok dengan lebih baik.
Itulah contoh sederhana pembukuan stok barang manual bagi pemula. Anda dapat mengadaptasi langkah-langkah ini sesuai dengan jenis usaha dan kebutuhan Anda. Selain itu, jika memungkinkan, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan perangkat lunak atau sistem komputer untuk membantu mempermudah proses pembukuan stok barang.
Apabila Anda membutuhkan bantuan layanan logistik yang andal dan terpercaya segera hubungi LODI dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda!