
Dalam bisnis yang melibatkan penyimpanan dan distribusi, gudang merupakan salah satu fasilitas terpenting. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat penyimpanan barang, melainkan juga sebagai penyedia informasi status dan kondisi produk yang ada di gudang sampai ketika produk tersebut diambil atau digunakan. Oleh karena itu, manajemen stok barang merupakan poin penting dalam sirkulasi produk dalam gudang.
Jika dilakukan dengan baik dan terencana, manajemen stok barang dapat menjaga kualitas dan kuantitas logistik, kemudahan distribusi, penyediaan data dan informasi yang akurat, kemudahan akses, pengawasan, pengendalian, dan lain-lain. Itulah mengapa warehouse Indonesia yang memiliki reputasi baik umumnya memiliki manajemen gudang yang baik seperti berikut ini.
1. Menyiapkan gudang penyimpanan
Langkah pertama adalah menyiapkan gudang penyimpanan khusus. Meski bisnis Anda masih terbilang kecil, gudang merupakan fasilitas penting yang harus dipertimbangkan. Ketika sudah memiliki tempat khusus untuk penyimpanan barang, maka mengatur sirkulasi stok barang juga akan lebih mudah.
Jika memang belum memiliki tempat khusus, Anda selalu bisa menggunakan jasa warehouse Indonesia seperti yang disediakan oleh LODI. Dengan kapasitas besar yang dilengkapi teknologi tinggi dan beroperasi setiap hari, gudang LODI bisa menjadi solusi tepat untuk pengusaha yang belum memiliki gudang penyimpanan.
2. Memiliki data akurat
Untuk manajemen stok barang yang tepat dan terpercaya, maka Anda akan membutuhkan data yang akurat pula. Jadi, Anda perlu memiliki tenaga khusus yang bertanggung jawab atas pencatatan setiap stok barang masuk maupun keluar.
Pencatatan juga bisa dilakukan dengan bantuan program pendukung agar lebih akurat. Ketika Anda memiliki data stok yang akurat, maka akan mudah membuat ramalan penjualan dan perkiraan kebutuhan barang dalam suatu periode.
3. Menyusun perkiraan persediaan barang
Setelah data barang masuk dan keluar tercatat dengan rapi, maka selanjutnya Anda bisa membuat perkiraan persediaan stok barang. Perkiraan barang ini dapat berupa informasi tentang perkiraan jumlah persediaan produk yang diperlukan dalam satu periode.
Jika barang yang Anda miliki juga masih sedikit jenisnya, maka proses manajemen stok barang ini cenderung lebih mudah. Tapi jika Anda sudah menjual berbagai macam jenis benda, maka pengaturannya juga tidak akan mudah.
Selain jumlah barang, jadwal persediaan barang juga termasuk dalam tahapan ini. Dalam tahap ini, Anda harus menentukan kapan membeli persediaan barang dan kapan barang akan keluar dari gudang.
4. Menerapkan kode pada setiap barang
Jangan lupa menerapkan kode barang pada setiap produk yang disimpan dalam gudang. Pemberian kode sangat penting agar tidak terjadi kebingungan dalam proses transaksi. Adanya kode juga akan mempermudah pencarian barang yang disimpan di dalam gudang.
Kemudahan pencarian barang dan transaksi akan mempercepat proses penjualan. Hal ini pada akhirnya juga akan menjaga reputasi bisnis online Anda.
5. Pengecekan sebelum penyimpanan
Langkah selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah melakukan pengecekan sebelum penyimpanan barang. Pengecekan ini meliputi memeriksa kondisi barang dan memastikan tidak adanya cacat, serta memberikan kode sebagai tahap terakhir pengecekan.
Pemeriksaan seperti ini sangat penting untuk memastikan agar setiap produk yang disimpan memiliki kualitas yang sama baiknya. Selain itu, ketika barang cacat ditemukan dengan segera sebelum penyimpanan, Anda bisa mengembalikannya pada pemasok agar mendapatkan gantinya.
Lima langkah manajemen stok barang tersebut akan sangat membantu dalam proses penyimpanan dan distribusi barang dalam suatu bisnis. Dengan cara ini, bisnis Anda akan terlihat lebih profesional dan terpercaya sehingga konsumen tidak akan ragu berbisnis dengan Anda.