
Menghitung food cost sangat penting dalam bisnis karena memiliki dampak langsung pada keuntungan dan keberlanjutan operasional. Memahami food cost secara menyeluruh juga memberikan wawasan yang diperlukan untuk mengelola bisnis makanan dengan efisien dan mengoptimalkan keuntungan.
Definisi food cost
Food cost adalah jumlah biaya yang terkait dengan bahan makanan yang digunakan dalam operasional bisnis makanan. Ini mencakup semua biaya yang terlibat dalam pengadaan, penyimpanan, persiapan, dan penggunaan bahan makanan untuk menyajikan makanan kepada pelanggan.
Food cost biasanya dihitung dalam bentuk persentase atau rasio untuk mengevaluasi efisiensi dan profitabilitas bisnis makanan. Hal ini membantu pemilik bisnis dalam mengelola biaya, menentukan harga jual yang tepat, dan mengoptimalkan keuntungan.
Dengan mempelajari food cost atau cost makanan, maka Anda bisa meningkatkan peluang kesuksesan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, Anda juga akan memiliki keunggulan yang komparatif diantara para kompetitor ataupun pesaing Anda.
Lalu bagaimana cara menghitung food cost yang efektif? Berikut ini penjelasannya!
Cara menghitung food cost
Metode atau cara menghitung food cost sebenarnya tidaklah sulit. Namun, terkadang memakan waktu, karena harus mengumpulkan informasi terkait pengeluaran. Setidaknya, ada 2 jenis biaya produksi dan cara menghitungnya:
1. Cara menghitung food cost ideal
Perhitungan biaya produksi makanan dan minuman berdasarkan rumusan. Untuk melakukan perhitungan ini, maka nilai atau angka yang Anda masukkan adalah angka paling ideal.
Mari kita ambil contoh perhitungan food cost ideal dengan angka yang sederhana. Misalkan Anda memiliki bisnis kafe dan ingin menetapkan target food cost sebesar 30% dari pendapatan penjualan. Berikut adalah contoh perhitungannya:
Total biaya bahan makanan:
Selama periode yang ditentukan, total biaya bahan makanan yang diperoleh adalah $3.000
Total pendapatan penjualan:
Selama periode yang sama, total pendapatan penjualan makanan adalah $10.000
Menghitung food cost
Food Cost = (Total Biaya Bahan Makanan / Total Pendapatan Penjualan) x 100 = (3.000 / 10.000) x 100
= 30%
Dalam contoh ini, persentase food cost yang dihasilkan adalah 30%, yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Jadi, dalam kasus ini, jika biaya bahan makanan Anda sebesar $3.000 dan pendapatan penjualan makanan Anda adalah $10.000, food cost Anda dianggap ideal karena mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 30%.
2. Cara menghitung food cost aktual
Adalah persentase biaya bahan makanan dengan cara memperkirakan pendapatan penjualan dalam suatu periode tertentu. Perhitungan food cost aktual ini dapat memberikan gambaran tentang efisiensi pengelolaan biaya bahan makanan di bisnis Anda.
Misalnya, jika total biaya bahan makanan selama periode tertentu adalah $4.000 dan total pendapatan penjualan makanan adalah $15.000, maka food cost aktualnya adalah:
Food Cost = (Total Biaya Bahan Makanan / Total Pendapatan Penjualan) x 100
= (4.000 / 15.000) x 100
= 26.67%
Dalam contoh ini, food cost aktual adalah 26.67%, yang berarti biaya bahan makanan menyumbang sekitar 26.67% dari pendapatan penjualan.
Dengan memonitor food cost aktual secara berkala, bisnis makanan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka, mengidentifikasi potensi penghematan biaya, dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan makanan. Food cost aktual membantu bisnis makanan dalam pengambilan keputusan strategis terkait dengan pengelolaan biaya, penetapan harga jual, dan profitabilitas keseluruhan.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana “cara menghitung food cost yang efektif pada bisnis” dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua cara dalam perhitungannya yaitu perhitungan food cost ideal dan perhitungan food cost secara aktual. Anda dapat mengimplementasikan keduanya atau salah satunya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda sekarang.
Apabila Anda membutuhkan bantuan jasa logistik yang handal dan terpercaya jangan ragu untuk hubungi LODI!